TEMPO.CO, Jakarta - Zulficar Mochtar menuliskan catatan singkat tentang kemunduran dirinya sebagai pejabat eselon I Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian yang dipimpin Edhy Prabowo. Ia mengatakan sikapnya tersebut tidak perlu diperdebatkan oleh publik.
"Ini hal biasa saja saja. Tidak perlu heboh atau drama," katanya melalui akun Facebook pribadinya, Jumat, 17 Juli 2020.
Tulisan itu sekaligus menjawab adanya ketidakseragaman informasi tentang kemundurannya. Belum lama ini, KKP menyatakan bahwa Zulficar diberhentikan dari jabatannya. Sedangkan berdasarkan pengakuan Zulficar melalui suratnya yang beredar di perpesanan instan, ia mengundurkan diri.
Zulficar memastikan bahwa dia tidak akan meminta klarifikasi kepada KKP terkait persoalan ini. Musababnya, dia memandang KKP adalah rumahnya selama beberapa tahun dia menjabat. "Saya cukup paham siapa bertugas apa dan suasana kebatinan di sana," katanya.
Di samping itu, juga menyampaikan permohonan mohon maaf bahwa langkahnya mundur tidak populer. Namun ia menyebut sikapnya itu diambil bukan untuk gagah-gagahan. "Sederhana saja: prinsip jangan ditawar, jabatan bukan segalanya," katanya.
Masih dalam unggahan di media sosial itu, Zulficar mengatakan hari ini ialah hari terakhir ia bekerja. Pejabat yang diangkat di era Susi Pudjiastuti ini memastikan sudah mengajukan surat kepada Menteri KP Edhy Prabowo pada 14 Juli 2020.